Denver Developmental Screening Test

Konnichiwa mina-san...
Meski sudah lama terlambat, aku mau ucapin "Selamat tahun baru!!" Hehe...
Akhirnya perkuliahan yang padat diawal masuk sudah selesai (sementara).
Libur minggu tenang.., sempet2in buka blog, bikin postingan review kuliah Asuhan Kesehatan pada Neonatus, Bayi, dan Balita kemarin.




Kali ini aku mau bahas tentang metode yang digunakan untuk mengkaji perkembangan anak usia 0-6 tahun. Sebelumnya, mari kita bahas dulu apa itu perkembangan.

Perkembangan biasanya dibahas bersama pertumbuhan, karena keduanya selalu berjalan beriringan. Pertumbuhan (growth) adalah perubahan besar dalam jumlah dan ukuran pada tingkat sel, organ, maupun individu. Perkembangan (development) adalah peningkatan kemampuan dalam hal struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Perkembangan memiliki pola yang teratur dan dapat diprediksi, yang merupakan hasil dari proses pematangan.

Nah, untuk menilai kemajuan perkembangan tersebut kita menggunakan Denver.
Denver Developmental Screening Test (DDST) adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Dalam perkembangannya, DDST mengalami beberapa kali revisi. Revisi terakhir adalah Denver II yang merupakan hasil revisi dan standardisasi dari DDST dan DDST-R (Revised Denver Developmental Screening Test ). Perbedaan Denver II dengan skrining terdahulu terletak pada item-item test, bentuk, interpretasi, dan rujukan.

Manfaat pengkajian perkembangan dengan menggunakan DDST bergantung pada usia anak. Pada bayi baru lahir, tes ini dapat mendeteksi berbagai masalah neurologis, salah satunya serebral palsi. Pada bayi, tes ini sering kali dapat memberikan jaminan kepada orangtua atau bermanfaat dalam mengidentifikasi berbagai problema dini yang mengancam mereka. Pada anak, tes ini dapat membantu meringankan permasalahan akademik dan sosial.

Ini adalah lembar grafik Denver II.


Denver II terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai dengan usia anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item-item tersebut tersusum dalam formulir khusus dan terbagi menjadi 4 sektor, yaitu:
  1. Sektor Personal-Sosial, yaitu penyesuaian diri di masyarakat dan kebutuhan pribadi.
  2. Sektor Motorik Halus-Adaptif, yaitu koordinasi mata-tangan, kemampuan memainkan dan menggunakan benda-benda kecil, serta pemecahan masalah.
  3. Sektor Bahasa, yaitu mendengar, mengerti, dan menggunakan bahasa.
  4. Sektor Motorik Kasar, yaitu duduk, berjalan, dan melakukan gerakan umum otot besar lainnya.

Setelah menyelesaikan tes Denver II, kita perlu melakukan tes perilaku untuk:
  1. membantu pemeriksa menilai seluruh perilaku anak secara subjektif
  2. memperoleh taksiran kasar bagaimana seorang anak menggunakan kemampuannya.

Untuk penjelasan mengenai pelaksanaan tes dan interpretasi hasil dapat didownload di sini:

Untuk videonya, bisa dilihat di sini.


*passwordnya silahkan temen2 PM saya langsung

Selamat belajar ya teman-teman.. Semoga kita semua bisa lulus ujian matrikulasi..
Ganbatte kudasai..!!!

Komentar

  1. mau passwordnya dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan tinggalkan nama dan alamat mail, nanti saya kirim.

      Hapus
  2. minta passx dong.. srie kurniaty.. srikurniati29@gmail.com

    BalasHapus
  3. assalamualaikum, kak boleh minta passwordnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tinggalkan email nanti saya kirim mail passnya. :)

      Hapus
  4. minta paswordnya donk,ni alamat email q pkmkalipucang@gmail.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Numa Numa